Penyakit Aneh Samiri

Tafsir:
Makna kalimat “laa misaas” dalam Surat Thoha 97:
قال فاذهب فإن لك في الحيوة أن تقول لا مساس…
Artinya: Dia (Musa) berkata, pergilah kau, sesungguhnya dalam kehidupan (dunia) ini, engkau (hanya dapat) mengatakan, “Jangan menyentuhku”  Baca lebih lanjut

Pembagian Tafsir berdasarkan metodogisnya

Pembagian Tafsir berdasarkan metodogisnya:
1- Tafsir Tahlili (Analitik)
Metode tafsir yang bermaksud menjelaskan kandungan al Qur’an ayat demi ayat dari seluruh aspeknya. Contoh: Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Al Kabiir dll.
2- Tafsir Ijmali (Global)
Metode menafsirkan ayat-ayat al Quran dengan cara mengemukakan makna global, sebagian ulama’ menyebutnya dengan Tafsir Mufrodaati. Contoh: Tafsir Jalalain, Tafsir Al Munir karya Imam Nawawi Banten.
3- Tafsir Muqoron (Komparatik)
Metode mengemukakan penafsiran ayat-ayat al Quran yang ditulis oleh beberapa mufassir, mengkajinya, menelitinya lalu membandingkan diantara berbagai penafsiran dan terkadang menguatkan salah satu penafsiran. Contoh: Shofwatut Tafaasir karya Ali as Shobuni, Tafsir Al Wasith karya Muhammad Sayyid Thonthowi dll.
4- Tafsir Maudhui (Tematik)
Metode penafsiran dengan menghimpun berbagai ayat al Quran yang membicarakan tema atau topik yang sama untuk mencapai pemahaman yang utuh. Contoh: An Naba’ al Adhim karya Muhammad ad Darraz, Wawasan Al Quran karya M. Quraisy Shihab dll.